(Study Kasus : Pengembangan produk turunan nenas menjadi Nata de pina)

Nata de pina

Pendahuluan
Disamping
itu juga, kendala yang sering dihadapi oleh petani adalah pada saat panen raya
dimana jumlah atau tingkat produksi nenas melimpah mengakibatkan harga nenas
rendah dan disisi lain volume penjualan pun menurun karena banyak buah nenas
yang terbuang dan tidak laku dijual dalam bentuk segar.
Sudah seharusnya hasil panen tersebut dapat lebih diberdayakan secara maksimal sehingga panen yang melimpah tidak terbuang begitu saja dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan didukung perkembangan pengetahuan dan teknologi, nenas dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Gagasan ini tentu akan sangat menguntungkan, sebab dengan menjadi produk olahan, selain menyelamatkan hasil panen, pengolahan buah nenas juga dapat memperpanjang umur simpan, diversifikasi pangan dan meningkatkan kualitas maupun nilai ekonomis dari buah nenas tersebut. Salah satu alternatif pemanfaatan nenas yang dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat atau petani nenas adalah dengan mengolahnya menjadi produk nata de pina.
Nata de pina merupakan salah
satu produk makanan turunan nenas yang mengandung serat, berbentuk gel
(agar-agar) dengan tekstur agak kenyal, padat, putih, dan sedikit transparan,
merupakan hasil fermentasi oleh bakteri Acetobacter
xylinum. Pada umumnya nata digunakan sebagai makanan penyegar atau pencuci
mulut maupun digunakan sebagai makanan kaleng yang dicampur dengan buah-buahan
segar lainnya.
Nenas sebagai salah satu bahan baku pembuatan nata memiliki prospek lebih baik dalam menghasilkan nata dibandingkan bahan baku lainnya karena kandungan gulanya yang baik bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Tingginya permintaan nata yang masih belum terpenuhi maksimal, menjadikan usaha pembuatan nata de pina ini memiliki prosfek yang baik. Disamping itu, ketersediaan bahan baku yang melimpah, terbarukan (renewable), serta berkelanjutan (sustainable) merupakan modal yang sangat besar untuk mengembangkan suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi.
Visi & Misi :
- Menyelamatkan hasil panen yang melimpah saat panen raya sehingga terhindar dari buah nanas busuk dan harga rendah;
- Meningkatkan nilai tambah dan tampilan serta keanekargaman produk;
- Menunjang agroindustri agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan tersedianya lapangan pekerjaan;
- Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan ekonomi kreatif
Dampak / Outcome Dampak Sosial:
Dampak Ekonomi:
|
Analisis Business Model Canvas |
a.
Value
Propositions |
Nata de pina merupakan produk pangan yang enak dan mengandung serat kasar, hasil perombakan
gula pada medium fermentasi oleh aktivitas bakteri Acetobacter xylinum. Produk olahan buah nanas ini memiliki
kandungan serat kasar ± 2,75%, protein 1,5-2,8 %, lemak 0,35%,air, vitamin (A
dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa
(gula tebu), dan enzim bromelain. Sebagai makanan berserat dan bergizi
tinggi, produk nata de pina dapat
berperan dalam memanage, mencegah
dan meminimalkan terjadinya berbagai macam penyakit seperti menurunkan
kolesterol, glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus, mencegah konstipasi, mengendalikan berat badan (mencegah
obesitas), mencegah kanker kolekteral, dan bermanfaat pada mikroflora di usus
besar. Kandungan manfaat yang terkandung dalam produk nata de pina sangat
berpengaruh positif terhadap kesehatan, sehingga akan menjadi nilai jual di
kondisi pandemic. Rasanya yang kenyal dan menyegarkan menjadi salah satu alasan mengapa nata de pina ini di sukai dan dapat dinikmati oleh setiap kalangan. Dalam penyajian siap konsumsi, nata de pina disandingkan dengan sirup nenas asli yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri, karena inovasi baru ini cukup unik dan menarik. Oleh karena sebagian besar segmen
pasarnya adalah untuk konsumsi keluarga, nata
de pina yang dikemas tidak menggunakan pengawet tambahan dengan masa
simpan maksimal 3 hari pada suhu ruang, dan maksimal 5 hari jika disimpan
dalam lemari pendingin. Ketersedian bahan baku nanas menyebabkan potensi pasar produk nata ini cukup menjanjikan bagi masyarakat petani nenas, sebab semakin banyak orang yang mengenal, menyukai dan mengkonsumsi nata berarti menjadi peluang usaha besar untuk membuka usaha pembuatan nata. Disamping itu, produk nata dari olahan buah nanas ini masih sangat jarang ditemukan di swalayan jika dibandingkan dengan produk nata de coco. Dengan kualitas rasa dan kemasan yang baik, produk nata de pina yang kaya manfaat ini akan memberikan peluang usaha yang menjanjikan bagi petani. |
b.
Key Resources |
Adapun sumber daya yang dimiliki dalam
usaha produksi nata de pina ini
diantara nya adalah sebagai berikut : 1. Kelompok
yang sudah mengikuti pelatihan. Dalam proses pembentukan kelompok, proses
yang dilakukan adalah - Konsolidasi
dengan Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat - Identifikasi
masyarakat yang potensial - Pembentukan
kelompok - Penguatan
kelembagaan kelompok - Pelatihan
pembuatan nata de pina 2. Rumah
pengolahan standar produksi nata 3. Peralatan
produksi nata standar pangan 4. Ruang
pengembangan starter dan pembuatan nata 5.
Bahan baku nenas dan bahan ponolong produski nata 6. Media
pengemasan |
c.
Key Activities |
|
d.
Key Partners |
|
e.
Customer
Relationships |
Custumer relationships jangka
panjang dengan pelanggan dapat dibangun dengan cara :
|
f.
Customer Segments |
Adapun segmen pasar yang dituju
oleh kelompok usaha nata de pina
diantaranya sebagai berikut :
|
g.
Channels |
Penggunaan media promosi adalah
bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya dalam mendorong konsumen
untuk membeli produk yang ditawarkan. Sejalan dengan itu, hadirnya berbagai
media sosial yang didukung dengan kekuatan internet dapat mempermudah promosi
usaha ini. Promosi melalui media online dapat dilakukan dengan menggunakan Facebook, Instagram, whatsapp, youtube,
twitter, blog, dan sebagainya. Penggunaan internet sebagai media promosi
memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan media lainnya, yaitu dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja, biayanya lebih murah, serta jangkauan yang
lebih luas dan tidak terbatas. Sehingga dengan menggunakan media internet
berpotensi mendukung keberhasilan promosi produk nada de pina ini. Namun juga
tidak menutup kemungkinan melakukan promosi secara offline melalui banner
maupun pamphlet dengan tujuan menjangkau pembeli yang berasal dari masyarakat
setempat. |
h. Revenue Streams |
Pada usaha pembuatan nata de pina, sumber pemasukan atau
pendapatan tidak hanya terbatas pada penjualan nata de pina saja, namun dapat berasal dari :
|
i. Cost Structure |
|||||||||
a.
Biaya Tetap ( Fixed Cost) |
|||||||||
Investasi |
Jumlah |
Satuan |
Unit |
Harga |
Total |
Masa Pakai |
Biaya Penyusutan/ bulan |
Biaya Penyusutan/ minggu |
|
Sewa Ruangan untuk Laboratorium |
1 |
room |
1 |
tahun |
4.000.000 |
4.000.000 |
12 |
333.333 |
83.333 |
Sterilitator |
1 |
unit |
1 |
kali |
4.000.000 |
4.000.000 |
36 |
111.111 |
27.778 |
Gelas Ukur |
1 |
set |
1 |
kali |
1.500.000 |
1.500.000 |
36 |
41.667 |
10.417 |
Botol elemeyer |
1 |
set |
1 |
kali |
1.500.000 |
1.500.000 |
36 |
41.667 |
10.417 |
Kompor Gas TL 289 |
2 |
unit |
1 |
kali |
550.000 |
1.100.000 |
36 |
30.556 |
7.639 |
Tabung Gas |
4 |
unit |
1 |
kali |
200.000 |
800.000 |
36 |
22.222 |
5.556 |
Lemari Es 2 pintu |
1 |
unit |
1 |
kali |
5.000.000 |
5.000.000 |
36 |
138.889 |
34.722 |
Rak Peralatan |
1 |
unit |
1 |
kali |
500.000 |
500.000 |
36 |
13.889 |
3.472 |
Meja Kerja |
1 |
set |
1 |
kali |
500.000 |
500.000 |
36 |
13.889 |
3.472 |
Kursi |
1 |
set |
1 |
kali |
500.000 |
500.000 |
36 |
13.889 |
3.472 |
Etalase |
1 |
set |
1 |
kali |
1.500.000 |
1.500.000 |
36 |
41.667 |
10.417 |
Timbangan digital |
1 |
unit |
1 |
kali |
550.000 |
550.000 |
36 |
15.278 |
3.819 |
Termometer |
1 |
unit |
1 |
kali |
150.000 |
150.000 |
36 |
4.167 |
1.042 |
Bunsen |
1 |
set |
1 |
kali |
150.000 |
150.000 |
36 |
4.167 |
1.042 |
Saringan aseptis |
1 |
set |
1 |
kali |
80.000 |
80.000 |
36 |
2.222 |
556 |
Dandang/panci |
1 |
set |
1 |
kali |
100.000 |
100.000 |
36 |
2.778 |
694 |
Peralatan inokulan |
1 |
set |
1 |
kali |
300.000 |
300.000 |
36 |
8.333 |
2.083 |
Botol jar |
1 |
lusin |
1 |
kali |
500.000 |
500.000 |
36 |
13.889 |
3.472 |
Botol semprot |
3 |
botol |
1 |
kali |
14.000 |
42.000 |
36 |
1.167 |
292 |
Nampan |
100 |
buah |
1 |
kali |
15.000 |
1.500.000 |
24 |
62.500 |
15.625 |
Exhaust fan |
1 |
unit |
1 |
kali |
1.500.000 |
1.500.000 |
36 |
41.667 |
10.417 |
Papan tulis |
1 |
unit |
1 |
kali |
400.000 |
400.000 |
36 |
11.111 |
2.778 |
pH meter |
1 |
unit |
1 |
kali |
750.000 |
750.000 |
36 |
20.833 |
5.208 |
Total |
26.922.000 |
Total |
990.889 |
247.722 |
b.
Biaya
Variabel ( Variable Cost) |
Modal Biaya Operasional 1 Kali
Produksi Item Harga Gas
20.000 Listrik
25.000 Air
30.000 Total Biaya Operasional 75.000 Item
Jumlah Satuan Harga Total Nenas 100 buah 1.500 150.000 Gula 1,5 kg 15.000 22.500 ZA Food Grade 0,5 kg 80.000 40.000 Asam Asetat 16 botol 2.000 32.000 Koran
2 kg 5.000 10.000 Karet Pengikat 1 pack 10.000 10.000 Total Biaya Produksi Nata 264.500 Modal Biaya Produksi Sirup Item Jumlah
Satuan Harga Total Nenas
50 Buah 1.500 75.000 Gula 7 Kg 15.000 105.000 Total Biaya Produksi Sirup Nenas
180.000 Kemasan 1 Liter
100 Buah 5.000 500.000 Kemasan 500 Ml
150 Buah 3.000 450.000 Total
Biaya Pengemasan 950.000 TOTAL MODAL BIAYA PRODUKSI 1.469.500 |
100 Buah Nenas Menghasilkan 70 kg Nata, Kemasan
1 Kg Mengandung 400 Gr Nata De Pina Dan Sirup 500 Ml sebanyak 100 pcs Kemasan 500 Gram Mengandung 200 Gr Nata De Pina
Dan Sirup 250 Ml sebanyak 150 pcs Harga Jual Nata De Pina Kemasan 1
Kilo 15000 Harga Jual Nata De Pina Kemasan 500
Gr 8000 Penjualan = 2.700.000 Laba Bersih = Penjualan - Total Biaya Produksi - Biaya Operasional 1 X Produksi - Biaya Penyusutan / Minggu = Rp 907.778 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar